"Bersyukur bisa sampai sini, tapi tidak mau puas dengan hasil hari ini. Jujur, penampilan saya hari ini tidak cukup bagus. Pasti kecewa ya," kata Gregoria saat ditemui setelah pertandingan di Istora Senayan, Jakarta, Jumat.
Langkah Gregoria harus terhenti pada babak perempat final turnamen berkategori BWF Super 500 itu setelah berjuang dalam tiga gim 21-19, 8-21, 16-21 yang dicatatkan dalam tempo 64 menit.
Gim pertama berlangsung imbang antara Gregoria dan Han, bahkan poin kedua pemain saling berkejaran sebelum akhirnya diamankan oleh tunggal putri Indonesia.
Baca juga: Gregoria ulangi keunggulan atas He Bing Jiao dalam satu bulan
Namun gim kedua permainan Gregoria menjadi lebih lemah dan memberi kemenangan mudah untuk Han.
"Saya harus evaluasi di gim kedua, saya gampang banget kasih poin ke lawan. Lawan pun jadi mudah dapat poin dan tanpa usaha keras. Saya juga banyak membuat kesalahan sendiri," Gregoria menjelaskan.
Setelah gagal menghalau pemainan lawan pada gim kedua, Gregoria mendapat tekanan lebih keras pada gim penentu. Menurut Gregoria, Han mendapat kepercayaan diri lebih tinggi pada gim ketiga sehingga bisa bermain lebih baik.
"Mungkin itu yang membuat lawan lebih pede dan main lepas di gim ketiga. Dia merasa menang mudah pada gim kedua," katanya menambahkan.
Gregoria menilai kalah menang dalam sebuah pertandingan adalah hal biasa, namun dia merasa ada sejumlah kesalahan yang seharusnya tidak terjadi pada pertandingan hari ini. Apalagi turnamen berlevel BWF Super 500 ini menjadi agenda terakhir pada Januari yang awalnya ia targetkan berakhir positif.
"Saya coba evaluasi dengan pelatih untuk menyiapkan pertandingan selanjutnya. Semoga nanti kalau ada kesempatan main di sini, saya ingin hasilnya lebih baik," pungkasnya.
Baca juga: Adu smes dramatis warnai perjuangan Apri/Fadia di perempat final
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023